Wednesday, August 9, 2017

A Blogger's Story : Manis Pahitnya Kuliah Di Luar Kota


Kalian yang sekarang masih duduk di bangku SMA, SMK, atau sekolah sederajat lainnya mungkin punya cita - cita buat nerusin jenjang pendidikan yang lebih tinggi di bangku kuliah. Ada yang mau kuliah di perguruan tinggi di dekat daerahnya masing - masing, ada yang mau kuliah di luar kota dan ingin mendapatkan gelar 'Anak Kost', hingga ada yang mau kuliah di luar negeri. Dan ada pula yang ingin langsung turun ke dunia kerja.

Keinginan tersebut sudah sering terdengar di telinga saya. Keinginan tersebut terbilang baik semua karena wajar saja karena orang yang berpendidikan pastinya akan melanjutkan kehidupannya setelah lulus dari bangku kesekolah baik itu berkerja, berbisnis, hingga kuliah. Tapi saya ga akan bahas semuanya satu persatu disini.

Saya akan bahas sesuai judul, yaitu pahit manisnya kuliah di luar kota. Saya berani membuat artikel ini karena saya mengalami hal ini. Mulai dari rasa senang bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri di kota Malang, suka duka menjadi anak kost, hingga mendapat teman serta pengalaman baru yang sangat bermanfaat dalam menjalani hidup.

Awalnya, saya pikir akan selalu menyenangkan ketika kita kuliah di luar kota. Mendapat teman baru, bebas ingin kesana kesini, hingga akhirnya saya sadar bahwa tidak semuanya benar. Ya namanya juga hidup, ada pahit ada manisnya. Tidak akan semuanya manis, dan tidak akan semuanya pahit.

Agar artikel ini berakhir dengan Happy Ending, penjelasan akan diawali dengan pahitnya kuliah di luar kota. Sebenarnya, ini tidak dapat bisa dibilang sepenuhnya pahit, karena pahit dan tidaknya tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Merantaulah Hingga Kamu Tau Mahalnya Ongkos Pulang. - Anonim.

Yang Pertama. Soal makanan. Kamu gabisa makan tinggal makan seperti di rumah misalnya. Kamu setiap harinya harus beli atau kamu harus buat sendiri. Jelas karena tidak ada ibu yang akan memasak makanan buat kamu seperti layaknya dirumah. Jika kamu ratapi dengan bijak, ini sebenarnya latihan yang menjadikan kamu lebih mandiri serta disiplin.

Yang Kedua. Kamu bergantung pada diri sendiri. Ini juga latihan demi meningkatkan kemandirian serta kedisiplinan kamu jika kamu sadar. Kamu ga bisa bergantung misalnya pada keluarga, ataupun saudara. Kita ambil contoh. Jika biasanya baju kotor kamu dicuci oleh asisten rumah tangga atau bahkan oleh ibu kamu sendiri, kamu gabisa lakukan hal itu ketika kuliah di luar kota. Cuma ada dua pilihan, cuci sendiri, apa ke laundry. Karena kamu ada di luar kota dan kamu adalah seorang yang kesepian jika tanpa teman kuliah dan teman baru kamu disana. So, kamu harus bisa membaur serta bersosialisasi dengan baik. Cara yang paling sederhana adalah mencari teman. Dengan memiliki teman, kamu akan terbantu nantinya jika memiliki problem atau kendala.

I Survived Because The Fire Inside Me Burned Brighter Than The Fire Around Me. - Extramadness.com

Yang Ketiga. Jika kamu yang sebelumnya tidak pernah rindu dengan keluarga karena setiap hari bertemu, maka kamu akan merasakan bagaimana rindu dengan keluarga dirumah, bahkan dengan teman main kamu di lingkungan rumah. Akan ada rasa bagaimana kita rindu kampung halaman. Namun kamu ga bisa terlalu larut dalam rindu. Ada masa depan yang cerah menunggu kamu di didepan sana!

Sakit? Urus Sendiri. Ini poin yang paling nyebelin. Ketika kamu sakit, ga akan ada yang ngerawat kamu seperti dirumah misalnya. Sehat sehat sendiri, sakit sakit sendiri. So, jaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan olahraga yang teratur.

Success Is Imposibble Without Hard Work. - Louis Tomlinson.

Sebenarnya masih banyak 'Hikmah' kuliah di luar kota. Namun menurut saya, ini sudah saatnya untuk membahas manisnya kuliah di luar kota.

Dapat teman baru. Kamu akan bertemu banyak sekali orang - orang baru dengan berbagai macam sifat, kebudayaan, logat, serta perilaku. So, kamu akan mendapat ilmu baru juga. Cobalah untuk berteman sebanyak - banyaknya, namun kamu harus punya batasan. Ambil positifnya saja dari teman baru kamu, negatifnya dari mereka, kamu hiraukan saja. Intinya, jadilah pribadi yang bijak.


Bebas. Terserah kamu mau tidur jam berapa, mau pulang jam berapa, mau makan jam berapa, kamu bebas. Karena ga ada yang bakal memarahi kamu kecuali dosen yang lagi darah tinggi di kampus kamu. Namun, kamu harus mengatur sendiri gaya hidup kamu. Sesuaikan dengan daya tahan tubuh serta isi dompet.

Lebih Dewasa. Kamu yang terbiasa mandiri dan disiplin dalam melakukan sesuatu akan lebih dewasa dibanding teman kamu yang masih tinggal sama orang tua. Jelas, semua masalah yang ada ketika kamu kuliah di luar kota kamu hadapi sendiri, inilah yang membuat kamu nantinya lebih dewasa dan lebih bijak.

Mau makan apa aja, bebas. Sebenernya ini ga sepenuhnya benar karena isi dompet semua orang jelas berbeda. Saya sarankan, bagi anak kost, coba cari tempat jual makanan yang murah serta bergizi. Jika kamu kuliah di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, harga makanan disana bisa terbilang murah jika dibandingkan di daerah lain.

So itu dia pahit manisnya kuliah di luar kota berdasarkan pengalaman pribadi. Ingat, niat kalian untuk apa berkuliah di luar kota, pastinya ingin jadi kebanggan orang tua dan meraih sukses bukan? Jadi, manfaatkan waktu kalian dengan memperbanyak ilmu serta pengalaman.

Terima kasih telah berkunjung dan membaca, semoga artikel ini selalu bermanfaat bagi para pembacanya. See you!