Bicara tentang Karawang, kota
yang punya julukan ‘Lumbung Padi’ ini merupakan kota kelahiran, sekaligus
tempat saya untuk pulang. Berbagai keindahan yang terselubung dari pusat kota
menawarkan kita sebuah relaksasi setelah melakukan berbagai kegiatan di pusat
kota yang sangat ramai seperti umumnya pusat kota yang lainnya.
Kota Karawang berlokasi di
provinsi Jawa Barat, berdekatan dengan sebuah kota bernama Purwarkarta. Jika
anda tidak mengetahui Purwakarta mungkin Gerbang Toll Cipali akan membuat anda
tahu bahwa anda telah berada di Purwakarta. Tapi kali ini saya tidak akan
membahas Purwakarta, melainkan Kota Karawang, kota kelahiran saya.
Kota karawang merupakan kota yang
dijuluki Lumbung Padi karena terdapat banyak sekali area pesawahan. Namun waktu
terus bergulir, hingga pabrik – pabrik Industri memakan areal pesawahan dan
perlahan – lahan, mengubah citra Lumbung padi menjadi Kota ‘Industri’.
Karawang adalah kota yang
menerapkan UMR paling tinggi se-Indonesia, yaitu Rp 3.605.271. Tidak heran jika
banyak orang yang merantau ke kota tercinta ini untuk mencari pekerjaan demi
menyambung kehidupan.
Seharusnya kota yang memiliki
banyak pabrik sehingga masyarakat local dapat dengan mudah mendapat pekerjaan.
Namun faktanya masih ada keluhan dari beberapa masyarakat lokal yang
menyebutkan bahwa ‘Walaupun di negeri sendiri, mencari pekerjaan tetaplah
susah’. Ini sangat disayangkan karena harusnya Karawang lebih mementingkan
kondisi masyarakatnya, bukan sebaliknya.
Kita beralih dari permasalahan di
Karawang. Karawang memiliki banyak spot wisata yang dapat kamu kunjungi
diantaranya Air terjun, penduduk lokal biasa menyebutnya dengan kata ‘Curug’.
Ada beberapa curug yang dapat kamu kunjungi di Karawang seperti Curug Bandung
dan Curug Cigentis. Kamu akan disuguhi air yang segar serta sejuk yang berasal
langsung dari sumber mata airnya.
Medan yang akan kamu tempuh
lumayan sulit, jadi usahakan siap dalam prepare sebelum berangkat. Lama
perjalanan menurut pengalaman saya dari Kota Cikampek (Kec. Cikampek) kurang
lebih 4 Jam perjalanan menggunakan sepeda motor.
Akan ada beberapa tanjakan yang
lumayan terjal, jadi sebelum berangkat, periksa dahulu keadaan sepeda motor
anda mulai dari tekanan angin pada ban, hingga kekencangan rantai. Jangan
sampai ada masalah ketika perjalanan sudah dimulai. Saya sarankan untuk mengisi
bahan bakar terlebih dahulu. Usahakan full tank karena nantinya di daerah yang
dataranya sudah mulai menanjak, akan susah mencari SPBU maupun penjual bensin
eceran.
Selain spot wisata curug, kamu
juga bisa mendaki ke Gunung Sanggabuana. Gunung ini terletak di daerah Loji,
Karawang. Bagi anda yang masih pemula dalam mendaki gunung, persiapkan fisik
dan mental karena Gunung Sanggabuana cukup tinggi dengan ketinggian kurang lebih 2500 MDPL.
Mayoritas masyarakat Karawang
sehari – hari menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa lokal mereka. Ini tidak
mengherankan karena wilayah karawang yang masih berada di lingkungan Jawa Barat
yang juga menggunakan bahasa sunda.
Satu yang harus dibenahi di kota
Karawang, yaitu soal transportasi. Menurut saya, dalam hal transportasi
Karawang belum dapat dibilang cukup karena beberapa alasan. Di Pagi hari
misalnya, masih banyak ditemukan kemacetan di daerah kota Karawang, maupun
kecamatannya seperti Klari dan Cikampek. Terlebih Cikampek dengan kemacetan di
bawah jalan layang ditambah kemacetan karena gerbang lintasan kereta api. Ini
harus dijadikan PR bagi Bupati Karawang.
Sumber kemacetan ini diantaranya
terdapatnya pasar tumpah di bahu jalan. Ini jelas melanggar peraturan. Ini
sangat mempengaruhi kelancaran lalu lintas. Pasar – pasar tumpah ini dapat
ditemukan di daerah Klari dan Di Pasar Cikampek.
Sumber kemacetan yang lainnya
adalah Angkot. Kita tidak bisa menyalahkan Angkot sebagai sumber kemacetan
namun Oknum – oknum angkot yang sering berhenti di pinggir jalanlah yang
membuat jalanan semakin macet. Perlu ditelaah lagi bahwa supir – supir angkot
ini banyak yang ditemukan sebagai supir ‘tembak’.
Terlebih daerah Cikampek yang
merupakan jalur mudik ketika Lebaran, ini seharusnya menjadi motivasi
tersendiri bagi Bupati dalam mengatasi semua masalah lalu lintas yang ada di
daerah Karawang dan Sekitarnya.
Jika lalu lintas lancar, maka
dampaknya sangat baik bagi masyarakat. Roda ekonomi masyarakat akan semakin
terangkat karena infrastruktur yang lancar serta ‘sehat’.
Itu dia sedikit cerita saya
tentang bumi kelahiran saya, terimakasih telah berkunjung, silahkan isi kolok
komentar jika ada yang ingin ditanyakan. Terima kasih dan sampai jumpa di
postingan berikutnya
1 comments so far
test