Tuesday, August 1, 2017

Sebuah Perjuangan : Susah Senang Kehidupan Anak Kost Kuliahan


Apa yang terfikirkan di otak anda ketika mendengar kata 'anak kos'? Miris? Ngenest? Susah terus bawaanya? Bebas? Itu semua ga sepenuhnya benar. Banyak cerita dan manfaat yang bisa kita ambil ketika menjadi anak kos yang sedang berkuliah di luar kota sehingga harus meninggalkan sanak keluarga di kota asalnya.

Berikan Aku 10 Bungkus Mie Instan, Maka Akan Ku Pertahankan Hidupku Hingga Tanggal Muda - Y. Krismawan.

Para orang awam kerap mengaitkan anak kos yang identik dengan Mie Instan. Hal itu ada benarnya karena Mie Instan kerap menjadi 'Solusi' bagi mereka demi mempertahankan hidupnya hingga tanggal muda datang kembali. Namun Mie Instan sepertinya bukanlah solusi yang tepat. Menurut saya, Mie Instan adalah sebuah 'Escape Route' atau istilahnya jalan keluar bagi mereka para insan yang menjungjung tinggi pendidikan.

Para Penerus Bangsa ini rela meninggalkan orang tua tercinta demi menjadi kebanggan bagi keluarga, bangsa, dan negara. Mereka rela meninggalkan teman dan sahabat mereka demi menjadi penerus bangsa yang dapat  menentukan nasib bangsa ini kedepannya.

Mereka bukannya tidak diberi uang untuk makan oleh orang tua mereka, namun sebagai anak kost, biasanya ada rasa yang menyangkut apabila kita sedang makan enak sedangkan keluarga di rumah makan seadanya. Memang tak semuanya memiliki keadaan ekonomi yang sama, namun sepertinya rasa seperti ini sering dialami oleh anak kost yang ingin makan enak.


Bukan hanya rasa tersebut yang kerap mengganggu ketika anak kost ingin makan enak, kondisi uang yang diberikan orang tua kepada mereka juga menjadi perthitungan. Mereka harus mengatur kondisi keuangan mereka dengan mandiri. Pengeluaran yang berlebihan akan mempengaruhi nasib mereka di tanggal tua, sehingga Mie Instan pun datang menjadi 'Jalan keluar' yang mampu membuat mereka keluar dari zona 'Tanggal Tua'.

Bayangkan saja, jika kamu biasa hanya tinggal makan dirumah karena sudah disediakan oleh orang tua, mereka, anak kost, harus membeli makan terlebih dahulu. Bagi mereka anak kost yang rajin, biasanya mereka memasak sendiri nasi di kamar kost demi memperkecil pengeluaran, sehingga mereka hanya tinggal membeli lauk pauk.

Terkadang, pemilik kost yang dermawan serta baik hati memberi makanan. Karena jatah makannya sudah ditutup, sehingga uang jatah makan bisa ia gunakkan untuk hal yang lainnya, seperti ditabung.

Jangan kalian fikir anak yang mendapat kampus di luar kota dan harus hidup di kost - kostan hidupnya akan selalu enak, sering jalan - jalan, sering travelling, dan yang lainnya. Faktanya tidak sepenuhnya benar.



Mereka juga dibebani oleh tugas - tugas dari kampus yang jika ditunda penyelesaiannya semakin lama semakin menunpuk. Jika tugas sudah menumpuk, dipakailah jurus pamungkas yaitu SKS (Sistem Kebut Semalam). Ini menjadi solusi ampuh dalam menyelesaikan tugas, terutama untuk mereka yang sering menunda mengerjakan tugas dari dosen.

Biasanya mereka yang gemar menggunakan SKS kerap berkumpul di suatu tempat, contohnya di kamar kost mereka. Mereka berkumpul bersama dengan harapan agar tugas mereka semuanya rampung dengan waktu yang cepat dan effisien. Namun terkadang harapan tidak seindah yang kita bayangkan, bukannya mengerjakan tugas, 70 persen waktu mereka digunakan untuk ngobrol, dan sisanya untuk mengerjakan tugas.

Jika ada hal yang cukup haru dari kehidupan anak kost, itu adalah jauh dari orang tua. Ini pasti membuat kita cukup sedih karena jauh dari orang tua tercinta. Namun, jangan berlarut - larut dalam kesedihan, kita tetap harus berjalan menggapai cita - cita sehingga menjadi kebanggaan keluarga.

Tak semuanya pahit, bagi mereka yang bijak, semua kepahitan dalam kehidupan akan dijadikan pelajaran demi menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Namun bagi mereka yang selalu mengeluh, mereka hanya akan seperti itu sampai mereka menyadarinya.

Banya sekali manfaat yang bisa kita dapat dengan kuliah dan ngekos diluar kota. Kamu bisa dapat teman baru dari berbagai macam 'background' sehingga dapat meningkatkan nilai sosial dalam diri. Teman kamuy nantinya bukan dari tempat 'itu - itu saja' .Keren bukan?


Kedua, kamu bisa punya cerita jika nanti pulang ke kampung halaman. Ceritalah ke teman - teman ataupun keluarga tentang kehidupan kamu di luar kota semua. Ini bukan ingin pamer, namun bisa menjadi inspirasi bagi teman - teman kamu yang ada di kampung halaman yang nantinya bakalan jadi calon mahasiswa.

Ketiga, kamu bisa jadi lebih mandiri dari sebelumnya. Ini akan menjadi nilai tersendiri di mata masyarakat kampung halaman kamu saat kamu pulang nantinya. Masyarakat akan tahu bahwa kamu telah 'belajar' di luar kota dan itu membuahkan hasil.

Keempat, kamu bisa jadi inspirasi buat teman - teman kamu yang nantinya bakalan meneruskan jenjang pendidikannya ke bangku kuliah. Mereka akan mencontoh dari kamu yang sukses kuliah di luar kota serta jadi pribadi yang lebih baik.

Kedewasaan Seseorang Tidak Hanya Diukur Dari Usia, Akan Tetapi Juga Bagaimana Ia Menyikapi Segala Sesuatu Dengan Bijak - Dwi Septiani.

Toh kamu yang tidak kuliah dan masih hidup dengan orang tua, juga nantinya mau tidak mau harus terlepas dari 'ketek' orang tua nantinya jika sudah menikah. Jika bijak, kamu yang kuliah di luar kota dan ngekost dapat mengambil pelajaran yaitu sebagai latihan kamu hidup seutuhnya di lingkungan masyarakat yang sebenarnya.