Saturday, July 15, 2017

3 Penipuan yang Pernah Tenar Di Indonesia


Di jaman yang serba modern ini, banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi. Namun, kita tidak bisa berbohong meskipun teknologi memiliki dampak negatif, namun teknologi juga membawa segudang manfaat apabila dimanfaatkan dengan bijak.

Salah satu dampak negatifnya yaitu meningkatnya angka penipuan. Akses untuk menjangkau orang - orang di sosial media disalah-gunakan untuk melancarkan aksi penipuan. Media sosial seperti facebook, twitter, instagram menjadi media para penipu untuk meraup keuntungan yang haram.

Di Indonesia, ada beberapa jenis penipuan yang sempat tenar dan lumayan membuat heboh masyarakat. Ini menandakan bahwa sebagia masyarakat Indonesia masih ada yang belum mengerti dalam menggunakan teknologi secara bijak.

1. "Mama Minta Pulsa"
Jika anda memiliki handphone ataupun smartphone, mungkin anda pernah mendapatkan SMS yang berisikan untuk mengisikan pulsa yang mengatas-namakan mama atau ibu anda. Penipuan seperti ini bahkan terkadang masih ditemukan. Jadi, anda harus jeli dalam melakukan sesuatu.

2. Hadiah Mendapatkan Mobil/Motor
Penipuan jenis seperti ini biasanya berisi SMS/pesan bahkan telfon yang memberitahu bahwa anda memenangkan hadiah berupa Mobil/Motor yang dapat anda ambil jika anda membayar sejumlah uang. Biasanya anda akan disuruh untuk mengirimkan uangnya via transfer. Demi meyakinkan anda, para penipu biasanya membuat website yang berupa blog untuk membuat situs palsu. Biasanya jika anda menanggapi pesan yang dikirim oleh si penipu, maka si penipu akan mengirimkan pesan terus menerus ke ponsel anda.

3. Voucher Belanja Dari Operator Jaringan
Para penipu akan mengirimkan pesan bahwa anda memenangkan voucher belanja. Modusnya sama, anda akan diminta untuk men-transfer sejumlah uang. Disini penipu juga akan membuat sebuah website palsu dengan platform gratis seperti blogger. Situs palsu biasanya memiliki gambar yang pecah serta menyertakan surat - surat dari dinas yang bersifat palsu. Bahkan, saya pernah menemukan situs penipuan yang menyantumkan gambar Kapolda sebuah daerah sebagai penanggung jawab.